Manusia dan Kegelisahan
18/01/2007 07:35
Isak tangis dan kesedihan yang tertumpah memang beralasan karena sejak dinyatakan hilang, pencarian bangkai pesawat dan penumpangnya belum membuahkan hasil. Pencarian sejauh ini baru menemukan serpihan-serpihan pesawat [baca: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Perairan Pangkep].
Dalam pertemuan ini pihak keluarga korban tidak mengajukan tuntutan kepada pihak manajemen. Mereka hanya bertukar informasi tentang pengalaman yang dialami sejak peristiwa nahas itu terjadi. Pihak Adam Air sebelumnya pernah menjanjikan akan memberangkatkan keluarga korban ke Makassar apabila sudah ada kepastian dan ditemukannya bangkai pesawat.
Dari Kabupaten Barru, Sulsel, dilaporkan puluhan pemeluk agama Buddha kemarin berdoa bersama di Pelabuhan Garonggong. Acara ini diadakan oleh umat Buddha dari Sangga Terawada Vera, Parepare, Sulsel. Mereka mendoakan ketabahan para penumpang dan awak pesawat Adam Air yang hilang sejak awal Januari lalu.
�
Dalam upacara ini, ratusan burung pipit dilepas. Menurut Wakil Ketua Umat Buddha se-Indonesia Biksu Sadha Virotera, pelepasan ratusan ekor burung itu adalah lambang pencerahan hidup bagi keluarga penumpang dan awak pesawat Adam Air yang hilang agar mereka tabah. Ritual ini dilanjutkan dengan tabur bunga di perairan.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
Sumber : http://berita.liputan6.com/sosbud/200701/136000/Keluarga_Korban_Pesawat_Adam_Air_Gelisah
Solusi : Pihak dari adam air harus memberikan kepastian terhadap para keluarga korban, dan harus ada komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak agar tidak terjadi ke simpangsiuran terhadap kecelakaan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar