Manusia dan Harapan

Edy Junaedi
Kadaria Kalo Tidak Malu Menjadi Tukang Becak

27/03/2011 07:54
Liputan6.com, Polewali Mandar: Kadaria Kalo terbiasa meninggalkan rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB sebelum para pegawai tiba di kantor. Harapan warga Kampung Baru, Lantora, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ini di pagi hari bisa mendapatkan penumpang lebih banyak.

Kesederhanaan dan kerja keras Kadaria mengundang simpati. Wanita 50 tahun ini sudah punya pelanggan. Hajah Ammas, misalnya, yang senang diantara Kadaria ke pasar. Di mata Hajah Ammas, Kadaria tidak ugal-ugalan di jalan.

Penghasilan Kadaria sebagai tukang becak jauh dari memadai. Sehari, paling banyak dia mengumpulkan Rp 15 ribu. Tidak jarang Kadaria pulang dengan tangan hampa. Namun, baginya bisa menjadi tukang becak harus disyukuri. Ia tidak pernah malu mengayuh pedal becaknya. "Kalau mencuri malu, kalau bawa becak tidak," kata Kadaria kepada SCTV, Sabtu (26/3).

Tiba di rumah, Kadaria tidak bisa langsung beristirahat. Ibu sembilan anak ini harus menyiapkan makan untuk anak-anak serta suami yang juga berprofesi sebagai tukang becak.

Seperti banyak warga sederhana lain, harapan Kadaria tidak muluk-muluk, yaitu harga berbagai kebutuhan pokok tidak bergerak naik.(BOG)

Sumber : http://berita.liputan6.com/daerah/201103/326403/Kadaria_Kalo_Tidak_Malu_Menjadi_Tukang_Becak

Solusi : Harapan dari seorang ibu yang berprofesi menjadi tukang becak hanyalah menginginkan harga kebutuhan pokok tidak naik, karena penghasilan yang dia dapat hanya cukup untuk membeli kebutuhan pokok untuk sehari-hari. Kita berharap pemerintah bisa mengatasi dan membantu meningkatkan perekonomian rakyat.

Manusia dan Kegelisahan

Keluarga Korban Pesawat Adam Air Gelisah
Keluarga korban saat bertemu manajemen Adam Air.


18/01/2007 07:35
Liputan6.com, Manado: Pesawat Adam Air yang belum juga ditemukan membuat keluarga para korban gelisah. Sejumlah keluarga korban yang berada di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (17/1), menemui manajemen Adam Air untuk bertukar informasi dan berdoa agar pencarian pesawat yang hilang sejak 1 Januari lalu itu segera membuahkan hasil.

Isak tangis dan kesedihan yang tertumpah memang beralasan karena sejak dinyatakan hilang, pencarian bangkai pesawat dan penumpangnya belum membuahkan hasil. Pencarian sejauh ini baru menemukan serpihan-serpihan pesawat [baca: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Perairan Pangkep].

Dalam pertemuan ini pihak keluarga korban tidak mengajukan tuntutan kepada pihak manajemen. Mereka hanya bertukar informasi tentang pengalaman yang dialami sejak peristiwa nahas itu terjadi. Pihak Adam Air sebelumnya pernah menjanjikan akan memberangkatkan keluarga korban ke Makassar apabila sudah ada kepastian dan ditemukannya bangkai pesawat.

Dari Kabupaten Barru, Sulsel, dilaporkan puluhan pemeluk agama Buddha kemarin berdoa bersama di Pelabuhan Garonggong. Acara ini diadakan oleh umat Buddha dari Sangga Terawada Vera, Parepare, Sulsel. Mereka mendoakan ketabahan para penumpang dan awak pesawat Adam Air yang hilang sejak awal Januari lalu.

Dalam upacara ini, ratusan burung pipit dilepas. Menurut Wakil Ketua Umat Buddha se-Indonesia Biksu Sadha Virotera, pelepasan ratusan ekor burung itu adalah lambang pencerahan hidup bagi keluarga penumpang dan awak pesawat Adam Air yang hilang agar mereka tabah. Ritual ini dilanjutkan dengan tabur bunga di perairan.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

Sumber : http://berita.liputan6.com/sosbud/200701/136000/Keluarga_Korban_Pesawat_Adam_Air_Gelisah

Solusi : Pihak dari adam air harus memberikan kepastian terhadap para keluarga korban, dan harus ada komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak agar tidak terjadi ke simpangsiuran terhadap kecelakaan tersebut.

Manusia dan Tanggung Jawab

Gaji Guru Kontrak di Mamuju Belum Dibayar

16/02/2011 00:46
Liputan6.com, Mamuju: Para guru kontrak yang mengabdi pada sejumlah sekolah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, belum dibayarkan gajinya selama sembilan bulan karena pemerintah setempat mengalami krisis keuangan. Salah seorang guru kontrak, Sum menuturkan, para guru belum mendapatkan gaji selama sembilan bulan sejak tahun anggaran 2010 lalu.

"Kami khawatir, pemerintah Kabupaten Mamuju akan memutihkan gaji para guru kontrak, sebab hingga kini proses tahap pembahasan APBD 2011 oleh DPRD belum pernah menyinggung tentang pembayaran gaji kami," kata Sum. Menurutnya, dari 1.400 guru kontrak di lingkup Pemkab Mamuju, tidak akan menuntut bupati atas tunggakan gaji selama sembilan bulan sepanjang pemerintah berkeinginan mengganti dengan Surat Keputusan (SK) untuk diangkat menjadi CPNS tahun ini.

Namun, dia mengharap gaji guru kontrak selama sembilan bulan yang tertunggak di tahun anggaran 2010 tetap akan dibayarkan dalam APBD tahun anggaran 2011 yang masih dalam proses pembahasan di dewan. "Kami sudah teraniaya selama sembilan bulan tidak dibayarkan gaji oleh pemerintah kabupaten Mamuju. Ini sangat mengecewakan, karena pemerintah sama sekali tidak memikirkan nasib para guru yang juga memiliki beban tanggung jawab untuk keluarganya," tutur dia.

Dia mengatakan, gaji guru kontrak sebesar Rp 500 ribu per bulan, sehingga total gaji yang belum dibayarkan selama sembilan bulan mencapai Rp 4,5 juta per orang. Ia juga menambahkan, para guru kontrak menyesalkan karena Pemkab Mamuju pilih kasih untuk membayarkan gaji para tenaga kontrak lain seperti pegawai kontrak yang bekerja di RSUD Mamuju yang telah dibayarakan gajinya.

Sumber : http://berita.liputan6.com/daerah/201102/320508/Gaji_Guru_Kontrak_di_Mamuju_Belum_Dibayar

Solusi : Pemkab harus memerhatikan hasil kerja keras para guru dengan membayarkan gaji tepat pada waktunya, bila memang sedang mengalami krisis cobalah memberi tahu pemerintah pusat. karena para guru tersebut juga memiliki tanggung jawab kepada keluarganya, jika kewajiban mereka tidak di bayar dari mana lagi para guru tersebut mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

Manusia dan Keadilan

Didimus Payong Dore

Tuntut Keadilan, Warga Sumpah Adat

11/12/2010 21:32
Liputan6.com, NTT: Para pendemo yang umumnya para petani dari Kabupaten Timor Tengah Utara mendatangi Markas Polres Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/12). Mereka memprotes lambannya penyelesaian kasus pembunuhan Paulus Usnat yang diduga didalangi empat polisi setempat.

Dengan disaksikan Kapolres Timor Tengah Utara, mereka menggelar sumpah adat. Seekor ayam hitam disembelih oleh seorang tokoh adat sebagai kutukan bagi siapa pun yang menghalangi upaya penuntasan kasus pembunuhan Paulus Usnat.

Usnat tewas di sel tahanan Polsek Numpene pada Juni 2008 silam. Empat polisi penjaganya diduga menjadi dalang kematian korban, namun hingga kini tak ada juga penyelesaian. Kejaksaan sudah 10 kali mengembalikan laporan polisi dengan alasan tidak ada saksi saat korban dibunuh.

Sumber : http://berita.liputan6.com/hukrim/201012/310937/Tuntut_Keadilan_Warga_Sumpah_Adat

Solusi : Keadilan pada saat ini sulit sekali di temui, bayak orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. seperti kasus yang di atas seharusnya aparat penegak hukum seperti polisi harus bekerja untuk rakyatnya yang perlu keadilan tetapi buktinya rakyat perlu turun ke jalan untuk memprotes dan menuntut keadilan. rasa untuk membela rakyat nya perlu benar-benar datang dari hati nurani bukan dari sebuah jabatan dan pamor. bila ingin dipercaya rakyat belajarlah untuk memberi keadilan yang sebenar-benarnya.

Manusia dan Penderitaan

Hidup Miskin di Daerah Kaya Hasil Bumi
Warga menambang mangaan di NTT.


21/02/2011 08:24
Liputan6.com, Belu: Wilayah Nusa Tenggara Timur terkenal dengan hasil tambang mangaan. Mangaan NTT diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Namun kayanya daerah ini akan hasil tambang tak berdampak pada kesejahteraan masyarakat lokal. Mereka tetap saja miskin.

Sebagian besar masyarakat Desa Tuku Neno, Tasiteto Barat, Belu, NTT, berprofesi sebagai penambang tradisional. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, para penambang tradisional tak peduli dengan risiko yang dihadapi. Padahal tambang sewaktu-waktu bisa terjdi longsor.

Batu mangaan memang memiliki banyak kegunaan mulai dari campuran membuat baterai hingga campuran pembuatan besi baja. Namun harga mangaan yang mereka jual pada pengepul Rp 1.200 hingga Rp 1.500 per kilogram. Jumlah ini tentu tak sebanding dengan risiko pekerjaan.

Menurut catatan, sejak tahun 2008 jumlah penambang tradisional di sekitar Kabupaten Belu lebih dari 300 orang. Bahkan korban tewas akibat tertimbun tanah longsor sudah mencapai 54 orang. Sebagian perempuan dan anak anak. Namun demikian warga tetap tak kapok menjadi penambang.

Sudah saatnya pamda memikirkan nasib dan keberadaan penambang tradisional. Mengingat rusaknya 90 persen hutan dan ekosistem alam di sekitar. Yang paling penting menata kembali izin para penambang besar mengingat Nusa Tenggara Timur sebagai penghasil mangaan terbesar di dunia.

Sumber : http://berita.liputan6.com/sosbud/201102/321192/Hidup_Miskin_di_Daerah_Kaya_Hasil_Bumi

Solusi : Rakyat yang tinggal di daerah kaya akan sumberdaya alam tidak sesejahtera dengan kekayaan yang yang terkandung didalam nya. Dalam hal ini pemerintah dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kesejahteraan rakyat perlu lebih memerhatikan kesejahteraan masyarakatnya agar tidak ada lagi penderitaan atau kemiskinan yang di alami oleh masyarakat indonesia saat ini seperti di daerah Nusa Tenggara Timur.

Manusia dan Keindahan

Tim Potret SCTV

Topeng dan Manusia

20/10/2010 22:15
Liputan6.com, Kuningan: Penari topeng bergerak gemulai di atas pentas. Martinus Miroto salah satunya. Ketika menarikan karyanya yang berjudul "Penumbra", Miroto tak hanya memuaskan mata yang menonton dengan sebuah topeng. Seolah-olah 16 orang bermunculan, bergerak, menari, memukau. Padahal, hanya empat orang termasuk dirinya yang ada di panggung.

Miroto, tumbuh sebagai penari klasik tradisi. Ia matang sebagai penari topeng kontemporer. Kiblat koreografinya tak mengarah ke tradisi tari yang baku. Bagi lelaki ini, topeng tak cuma pelindung atau penghias wajah penari. Topeng adalah bagian dari tubuh itu sendiri [baca: Lima Wajah Tanpa Suara].

Penari bagian dari tari itu sendiri. Tari merupakan bentuk ekspresi paling tua dalam sejarah peradaban manusia. Diperkirakan hidup di Indonesia sejak zaman prasejarah paleolitikum. Dan, topeng menjadi bagian upacara adat atau penceritaan kembali kisah kuno. Semisal, sebagai perwujudan dewa-dewa.

Tari dan topeng menyatu dengan tubuh penarinya. Ruhnya bisa dirasakan ketika menyaksikan tari hudoq, khas Dayak Bahau Busang, Kalimantan Timur. Ini merupakan tarian arwah yang hidp sejak ratusan tahun silam. Dilakukan setahun sekali menjelang panen raya. Masyarakat Dayak percaya, leluhur mereka berasal dari asung luhung atau Ibu Besar yang turun dari langit di kawasan hulu Sungai Mahakam Apo Kahayan. Ibu Besar bisa memanggil roh jahat dan roh baik.

Keindahan gerakan tari hudoq merupakan kontemplasi yang sesungguhnya. Hudoq mengandung makna pada setiap geraknya. Kekuatan macam apa yang dipancarkan topeng sehingga bisa menjadi ruh yang menguasai penarinya?

Mbah Karimun punya jawaban untuk itu. Maestro topeng malangan ini mendedikasikan hidupnya untuk membuat bermacam-macam ekspresi dan emosi. Tentu saja dalam bentuk topeng. Di tangan Mbah Karimun, topeng malangan adalah hidup. Penjiwaan inilah yang membuat topeng akhirnya bernyawa.

Sayang, ia kini tinggal sejarah yang tak bisa lagi bertutur, bercerita tentang topeng dan daya magis yang dihasilkannya. Sekitar sembilan bulan lalu Mbah Karimun meninggal.

Perajin topeng Cirebon, Budi Iswara, pun memiliki kecintaan yang besar. Kapak dan hati adalah modalnya bekerja. Banyak watak dan karakter yang dicipta. Budi percaya, topeng merupakan bagian penting untuk mendalami makna tari. Karenanya, ia tak ingin membuat topeng asal jadi, yang pada akhirnya tak menggambarkan watak asli manusia.

Orang-orang yang menari di balik topeng. Pun para pencipta topeng yang memahat dengan kapak dan hati. Mereka adalah rupa-rupa manusia yang menjaga tradisi serta seni dan budaya Nusantara dengan caranya.

Sumber : http://berita.liputan6.com/progsus/201010/302375/Topeng_dan_Manusia

Solusi : Seni topeng bukan merupakan kesenian yang asing lagi, berbagai macam topeng dapat menggambarkan bermacam-macam raut muka yang tampak nyata. penari topeng kontemporer seperti yang dilakukan Martinus Miroto ini merupakan perwujudan hiburan antara manusia dan keindahan. dalam hal ini para pembuat dan penari topeng perlu didukung dan di bantu oleh pemerintah agar seni dari topeng ini dapat bertahan dan terus berkembang ditengah muculnya berbagai macam kesenian modern.

Manusia dan Cinta Kasih

Kasih Sayang Perawat Hewan
Achdiat Safarman perawat hewan.


09/04/2006 14:59
Liputan6.com, Jakarta: Semua makhluk hidup berhak atas cinta dan kasih. Tidak terkecuali hewan-hewan yang ada di kebun binatang. Kesadaran seperti ini rupanya yang mendasari Achdiat Safarman mendedikasikan dirinya selama 23 tahun sebagai perawat hewan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Tapi, apa yang dilakukan Safarman tak sekadar merawat. Pria yang akrab disapa Maman ini mencurahkan seluruh kasih sayangnya kepada semua hewan yang ada di kebun binatang ini layaknya orang tua kepada anak. Terlebih, semua pekerjaannya itu dilakukan tanpa pamrih.

Seperti yang dia tunjukan saat merawat Margo seekor anak harimau benggala. Kesabaran dan kasih sayang yang dicurahkan Maman bak seorang ibu kepada anaknya.

Tugas Maman sehari-hari memang sangat penting. Dia harus menjaga kesehatan dan memantau tumbuh kembang setiap hewan yang ada di kebun binatang Ragunan. Termasuk memberikan nutrisi kepada mereka berupa campuran hati ayam, susu serta vitamin. Setidaknya empat kali dalam sehari, Maman harus memantau perkembangan anak-anak hewan yang belum lama lahir di ruang perawatan khusus.

Selama 23 tahun bekerja di Kebun Binatang Ragunan sudah tidak terhitung lagi berapa anak-anak hewan yang telah ia besarkan. Baginya hewan di kebun binatang sudah dianggap keluarganya. "Karenanya saya suka mengatakan kalau anak-anak saya itu banyak," kata Maman.

Maman mengaku, menjadi seorang perawat hewan memang sudah menjadi pilihan hidupnya. Dia bahkan rela meninggalkan bangku kuliahnya di Universitas Indonesia demi merawat hewan-hewan yang ada di Ragunan. Walau begitu, apapun yang dia korbankan tidak pernah disesali. Kegembiraan selalu nampak di raut wajah Maman ketika berinteraksi dengan hewan-hewan.

Dedikasi Maman terhadap hewan-hewan ini memang tidak tangung-tanggung. Karena itulah, Maman lantas memilih kantor perawatan sebagai tempat tinggalnya. Bahkan dia juga membiasakan Wesa harimau benggala berusia empat bulan hidup berdampingan dengannya. Semua ini dilakukan karena dia harus selalu berdekatan dengan binatang peliharaannya. Dikhawatirkan, hewan-hewan ini tiba-tiba jatuh sakit dan sangat membutuhkan perawatan.

Layaknya kasih sayang seorang ibu yang tidak akan berujung, kasih seorang Maman juga membuktikan besarnya ketulusan hati seorang manusia dalam mencintai dan melestarikan sesama makhluk Tuhan. Namun, di balik semua itu hati Maman sebenarnya masih menyimpan kegalauan tatkala dirinya bertanya, siapa yang kelak akan merawat kelestarian hewan-hewan ini?

Sumber : http://berita.liputan6.com/sosbud/200604/120797/Kasih_Sayang_Perawat_Hewan

Solusi : kisah nyata diatas membuktikan bahwa kasih sayang perlu kita berikan kepada semua makhluk hidup termasuk binatang. dalam hal ini harus ada orang-orang seperti Achdiat Safarman agar kelak orang-orang tersebut dapat merawat kelestarian hewan-hewan hingga kelangsungan hidup hewan tersebut tidak akan punah.

About me (nindy..^_^..)

life is full of puzzle that everyone does not know what will happen tomorrow ..
people can plan but God who determines ...
that can be done just to try and pray for a more beautiful life .....
anyway life is complicated,,,,

Pengikut